Penyakit Glaukoma
Penyakit Glaukoma
Glaukoma
adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak
langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata
semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi
buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola
mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan
menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf
mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.
Faktor Resiko Penyebab Glaukoma
- Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan orang tua dan anaknya
- Tekanan bola mata tinggi
- Miopia (rabun jauh)
- Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama
- Hipertensi (tekanan darah tinggi)
- Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
- Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
- Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
- Lebih dari 45 tahun
Gejala Glaukoma
Gejala yang dirasakan pertama kali
antara lain: bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul
warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi
mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama
kelamaan akan kembali normal, rasa ingin mengedip terus-menerus dengan
menekan kedipan berlebihan. Hal inilah yang membuat para penderita
glaukoma tidak menyadari bahwa ia sudah menderita penyakit mata yang
kronis. Penyakit mata glaukoma ini dapat diderita kedua mata dari si
penderita dan menurunkan tekanan bola mata adalah suatu keharusan,
sedangkan operasi diperlukan, jika pengobatan tidak berhasil.
Seringkali Glaukoma tanpa gejala apapun
(tanpa sakit), sehingga dijuluki si “pencuri penglihatan” oleh karena
kerusakan yang terjadi perlahan dan umumnya tidak disadari oleh
penderitanya, kerusakan syaraf penglihatan yang sudah terjadi tidak
dapat dikembalikan menjadi normal. Oleh karena itu screening perlu
dilakukan berkala, walaupun tidak ada gejala apapun.[2] Pada beberapa
orang dapat terjadi Glaukoma, walaupun tekanan bola matanya rendah,
sedangkan sebaliknya pada beberapa orang dengan tekanan bola mata tinggi
tidak merasakan sakit apapun yang bisa saja penglihatannya tetap masih
normal ataupun sudah ada Glaukomanya. Kerusakan syaraf mata yang masih
sedikit ataupun berkurangnya Luas Lapang Pandang yang masih sedikit tak
dapat dideteksi dengan mata telanjang bahkan oleh Dokter Mata sekalipun
dan perlu dilakukan Humprey Test untuk memastikan ada atau mulai
berkurangnya Luas Lapang Pandang.
Jenis-Jenis Glaukoma
- Glaukoma Sudut-Terbuka Primer (Primary Open-Angle Glaucoma)
Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga risiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. :Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini. Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut. - Glaukoma Sudut-Tertutup Akut (Acute Angle-Closure Glaucoma)
Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda. - Glaukoma Sekunder (Secondary Glaukoma)
Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut - Glaukoma Kongenital (Congenital Glaukoma)
Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.
Obat Herbal Glaukoma Solusi Pengobatan Glaukoma Secara Alami Tanpa Perlu Operasi
Obat Herbal Glaukoma
Jelly Gamat Gold-G merupakan obat herbal alami yang terbuat dari
teripang emas (Sea Cucumber). Teripang merupakan hewan mengandung lendir
yang beraroma tidak sedap, tetapi mempunyai khasiat yang sangat luar
biasa. Teknologi modern telah menghilangkan aroma tidak sedap serta
memurnikan air teripang emas yang dihasilkan. Saat ini, PT.GnE telah
menemukan teknologi tinggi pengolahan sea cucumber yang menghasilkan
produk sea cucumber (Jelly Gamat Gold-G) yang berkualitas, berwarna
jernih tidak berbau, serta tidak mengurangi khasiat dan kandungan gizi
yang terkandung didalamnya.
Keistimewaan teripang dalam kemasan
Jelly Gamat Gold-G dibandingkan teripang pada umumnya ialah teripang
species terpilih dari 1000 species teripang di dunia. Jenis species
terpilih seperti ini memiliki warna keemasan (golden) dan sejarah sejak
ratusan tahun yang lalu telah membuktikan manfaat dan khasiat dari
teripang ini untuk berbagai masalah kesehatan dan kecantikan.
Menurut Dr.Ir.M. Ahkam Subroto, M.App.Sc., Periset Bioteknolog LIPI,
kandungan protein tinggi pada teripang yang mencapai 82%, baik
diberikan kepada penderita penyaki diabetes mellitus. Protein tinggi
berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin.
Hasilnya, produksi insulin meningkat. (Trubus 441, Agustus 2006, halaman
109).
LiZ, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China
mengungkap “teripang jeli antipenggumpalan dan pembekuan darah. Itu
lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5
mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak
dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas
pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan
aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang
menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah
membeku.”
Sumber : http://obatjellygamatgoldg.net/obat-herbal-glaukoma/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar