Selasa, 25 November 2014

Glaukoma

Penyakit Glaukoma

Penyakit Glaukoma
glaucomaGlaukoma adalah salah satu jenis penyakit mata dengan gejala yang tidak langsung, yang secara bertahap menyebabkan penglihatan pandangan mata semakin lama akan semakin berkurang sehingga akhirnya mata akan menjadi buta. Hal ini disebabkan karena saluran cairan yang keluar dari bola mata terhambat sehingga bola mata akan membesar dan bola mata akan menekan saraf mata yang berada di belakang bola mata yang akhirnya saraf mata tidak mendapatkan aliran darah sehingga saraf mata akan mati.

Faktor Resiko Penyebab Glaukoma
  1. Riwayat glaukoma di dalam keluarga, saudara sekandung lebih beresiko dibandingkan orang tua dan anaknya
  2. Tekanan bola mata tinggi
  3. Miopia (rabun jauh)
  4. Diabetes (kencing manis) dengan gula darah tinggi yang lama
  5. Hipertensi (tekanan darah tinggi)
  6. Migrain atau penyempitan pembuluh darah otak (sirkulasi buruk)
  7. Kecelakaan/operasi pada mata sebelumnya
  8. Menggunakan steroid (cortisone) dalam jangka waktu lama
  9. Lebih dari 45 tahun
Gejala Glaukoma
Gejala yang dirasakan pertama kali antara lain: bila memandang lampu neon/sumber cahaya maka akan timbul warna pelangi di sekitar neon tersebut, mata terasa sakit karena posisi mata dalam keadaan membengkak, penglihatan yang tadinya kabur lama kelamaan akan kembali normal, rasa ingin mengedip terus-menerus dengan menekan kedipan berlebihan. Hal inilah yang membuat para penderita glaukoma tidak menyadari bahwa ia sudah menderita penyakit mata yang kronis. Penyakit mata glaukoma ini dapat diderita kedua mata dari si penderita dan menurunkan tekanan bola mata adalah suatu keharusan, sedangkan operasi diperlukan, jika pengobatan tidak berhasil.

Seringkali Glaukoma tanpa gejala apapun (tanpa sakit), sehingga dijuluki si “pencuri penglihatan” oleh karena kerusakan yang terjadi perlahan dan umumnya tidak disadari oleh penderitanya, kerusakan syaraf penglihatan yang sudah terjadi tidak dapat dikembalikan menjadi normal. Oleh karena itu screening perlu dilakukan berkala, walaupun tidak ada gejala apapun.[2] Pada beberapa orang dapat terjadi Glaukoma, walaupun tekanan bola matanya rendah, sedangkan sebaliknya pada beberapa orang dengan tekanan bola mata tinggi tidak merasakan sakit apapun yang bisa saja penglihatannya tetap masih normal ataupun sudah ada Glaukomanya. Kerusakan syaraf mata yang masih sedikit ataupun berkurangnya Luas Lapang Pandang yang masih sedikit tak dapat dideteksi dengan mata telanjang bahkan oleh Dokter Mata sekalipun dan perlu dilakukan Humprey Test untuk memastikan ada atau mulai berkurangnya Luas Lapang Pandang.

Jenis-Jenis Glaukoma
  1. Glaukoma Sudut-Terbuka Primer (Primary Open-Angle Glaucoma)
    Glaukoma Sudut-Terbuka Primer adalah tipe yang yang paling umum dijumpai. Glaukoma jenis ini bersifat turunan, sehingga risiko tinggi bila ada riwayat dalam keluarga. Biasanya terjadi pada usia dewasa dan berkembang perlahan-lahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Seringkali tidak ada gejala sampai terjadi kerusakan berat dari syaraf optik dan penglihatan terpengaruh secara permanen. :Pemeriksaan mata teratur sangatlah penting untuk deteksi dan penanganan dini. Glaukoma Sudut-Terbuka Primer biasanya membutuhkan pengobatan seumur hidup untuk menurunkan tekanan dalam mata dan mencegah kerusakan lebih lanjut.
  2. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut (Acute Angle-Closure Glaucoma)
    Glaukoma Sudut-Tertutup Akut lebih sering ditemukan karena keluhannya yang mengganggu. Gejalanya adalah sakit mata hebat, pandangan kabur dan terlihat warna-warna di sekeliling cahaya. Beberapa pasien bahkan mual dan muntah-muntah. Glaukoma Sudut-Tertutup Akut termasuk yang sangat serius dan dapat mengakibatkan kebutaan dalam waktu yang singkat. Bila Anda merasakan gejala-gejala tersebut segera hubungi dokter spesialis mata Anda.
  3. Glaukoma Sekunder (Secondary Glaukoma)
    Glaukoma Sekunder disebabkan oleh kondisi lain seperti katarak, diabetes, trauma, arthritis maupun operasi mata sebelumnya. Obat tetes mata atau tablet yang mengandung steroid juga dapat meningkatkan tekanan pada mata. Karena itu tekanan pada mata harus diukur teratur bila sedang menggunakan obat-obatan tersebut
  4. Glaukoma Kongenital (Congenital Glaukoma)
    Glaukoma Kongenital ditemukan pada saat kelahiran atau segera setelah kelahiran, biasanya disebabkan oleh sistem saluran pembuangan cairan di dalam mata tidak berfungsi dengan baik. Akibatnya tekanan bola mata meningkat terus dan menyebabkan pembesaran mata bayi, bagian depan mata berair dan berkabut dan peka terhadap cahaya.
Obat Herbal Glaukoma Solusi Pengobatan Glaukoma Secara Alami Tanpa Perlu Operasi
Order-Jelly-Gamat-Gold-G
Obat Herbal Glaukoma Jelly Gamat Gold-G merupakan obat herbal alami yang terbuat dari teripang emas (Sea Cucumber). Teripang merupakan hewan mengandung lendir yang beraroma tidak sedap, tetapi mempunyai khasiat yang sangat luar biasa. Teknologi modern telah menghilangkan aroma tidak sedap serta memurnikan air teripang emas yang dihasilkan. Saat ini, PT.GnE telah menemukan teknologi tinggi pengolahan sea cucumber yang menghasilkan produk sea cucumber (Jelly Gamat Gold-G) yang berkualitas, berwarna jernih tidak berbau, serta tidak mengurangi khasiat dan kandungan gizi yang terkandung didalamnya.

Keistimewaan teripang dalam kemasan Jelly Gamat Gold-G dibandingkan teripang pada umumnya ialah teripang species terpilih dari 1000 species teripang di dunia. Jenis species terpilih seperti ini memiliki warna keemasan (golden) dan sejarah sejak ratusan tahun yang lalu telah membuktikan manfaat dan khasiat dari teripang ini untuk berbagai masalah kesehatan dan kecantikan.

Menurut Dr.Ir.M. Ahkam  Subroto, M.App.Sc., Periset Bioteknolog LIPI, kandungan protein tinggi pada teripang yang mencapai 82%, baik diberikan kepada penderita penyaki diabetes mellitus. Protein tinggi berperan meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin. Hasilnya, produksi insulin meningkat. (Trubus 441, Agustus 2006, halaman 109).

LiZ, Wang H dan Zhang G dari Shanghai Institute of Hematology, Shanghai Second Medical University, China mengungkap “teripang jeli antipenggumpalan dan pembekuan darah. Itu lantaran adanya senyawa glikosaminoglikan. Pada konsentrasi 5 mikrogram/ml, glukosaminoglikan mampu menyembuhkan stroke iskemik otak dan penyakit jantung iskemik. Kinerjanya dengan menghambat aktivitas pembekuan darah melalui penghambatan monomer fibrin dan meningkatkan aktivitas plasmin. Plasmin, enzim pengurai protein plasma darah yang menurunkan kekentalan darah. Itu terjadi saat pelukaan sehingga darah membeku.”

Menurut Walter K M Yee, ahli gizi dari Malaysia. Efektivitas teripang mengencerkan darah beku karena kandungan mucopolusacharida (MPS) yang populer sebagai glycosaminoglycans (GAGs). ‘MPS bersama GAGs memberikan efek pelendiran dinding sel. Artinya teripang sebagai antithrombogenik untuk mencegah penggumpalan melalui pengenceran darah yang baik untuk menyembuhkan tekanan darah tinggi.

Sumber : http://obatjellygamatgoldg.net/obat-herbal-glaukoma/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar